25.4 C
Indonesia

Kisah Rumeysa Gelgi Sebagai Wanita Tertinggi di Dunia Yang Berhasil Naik Pesawat Untuk Pertama Kali

Must read

TURKIYE – Wanita tertinggi di dunia, Rumeysa Gelgi, akhirnya bisa merasakan terbang dengan pesawat untuk pergi ke belahan dunia lain.

Ia terbang dari negaranya, Turkiye, ke San Fransisco, California, dengan pesawat dari Turkish Airlines pada September lalu.

Gelgi kemudian membagikan pengalamannya terbang selama 13 jam dengan kondisi khusus di akun Instagramnya. Menurutnya, itu adalah “perjalanan yang sempurna dari awal hingga akhir”.

“Ini adalah penerbangan pertama saya, tapi jelas bukan yang terakhir,” tulisnya, dikutip dari Berita Satu.

“Mulai sekarang, saya akan merasa sangat terhormat dan senang bisa terbang ke berbagai belahan dunia bersama @turkishairlines. Terima kasih yang tulus untuk setiap orang yang terlibat dalam perjalanan saya,” sambungnya.

Gelgi diketahui memiliki tinggi 2,15 meter–yang mempersulitnya untuk duduk di kursi pesawat layaknya penumpang pada umumnya.

Untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik, Turkish Airlines rela mencopot 6 kursi dan menggantinya dengan tandu khusus yang bisa ditiduri Gelgi selama penerbangan berlangsung.

Berdasarkan pengakuan Gelgi, dibutuhkan total 19 jam untuk mengatur perayaan “penerbangan pertama” di atas langit itu.

Meskipun harus tetap berbaring selama belasan jam di udara, ia menilai perjalanannya tetap berlangsung dengan nyaman. Terlebih dengan berbagai pihak yang membantunya dengan “kebaikan” dan “dedikasi” mereka.

“Saya mau berterima kasih ke banyak orang.. pejabat dan petugas @airclinic, staf @igairport, tim @turkishairlines, semua staf kabin termasuk supervisor kabin kami, pejabat dan tim medis @flysfo, polisi bea cukai dan banyak departemen lainnya yang tidak bisa saya hitung,” tulisnya.

Dilansir dari The Star Daily, Gelgi memegang rekor Guinness World Records sebagai wanita tertinggi di dunia yang masih hidup. Rekor itu diperolehnya pada tahun lalu.

Sebelum itu, Gelgi telah lebih dulu dinobatkan sebagai remaja tertinggi di dunia sejak tahun 2014. Ia kini juga memegang rekor sebagai wanita dengan tangan terbesar, jari terpanjang, dan punggung terpanjang di dunia.

Adapun tinggi badan Gelgi disebabkan oleh sindrom Weaver, yaitu kondisi genetik langka yang menyebabkan tulang pengidapnya tumbuh sangat cepat.

Selain itu, dilansir dari CNN Indonesia, sindrom ini juga mengantarkan pengidapnya pada pergerakan sendi yang terbatas, tidak stabil saat berjalan, serta kesulitan bernapas dan menelan.

Akibatnya, Gelgi pun selama ini harus rela menggunakan kursi roda dan alat bantu jalan untuk berkeliling sehari-hari.

Kisah Gelgi yang berhasil melakukan perjalanan udara pun ditanggapi dengan baik oleh pihak Turkish Airlines.

Lewat komentar yang ditinggalkan di unggahan Gelgi, mereka berkomitmen untuk membantu wanita itu kapan pun dibutuhkan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru