22.4 C
Indonesia

KAI Kenalkan Face Recognition Boarding Gate, Masuk Area Tunggu Kereta Tinggal Setor Wajah

Must read

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pelanggannya.

Kali ini, inovasi tersebut hadir dalam bentuk face recognition boarding gate yang diklaim akan membuat pengalaman “boarding canggih tanpa ribet”.

Sesuai dengan namanya, layanan ini akan mempersilakan pelanggan yang sudah terdaftar masuk ke area tunggu kereta hanya dengan berdiri di depan kamera yang disediakan untuk keperluan boarding–seperti melakukan scan wajah.

Jika wajah penumpang sudah sesuai dengan data yang diperlukan, gerbang masuk akan otomatis terbuka.

Dengan begitu, penumpang tidak perlu repot-repot menunjukkan dokumen yang biasanya diminta, seperti tiket perjalanan kereta, KTP, dan kartu vaksin.

Proses boarding pun menjadi lebih cepat, hanya dalam hitungan detik.

“Hadirnya face recognition boarding gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada Kompas.com, Selasa (4/10).

Sebelum dapat menggunakan layanan ini, pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

Registrasi ini dapat dilakukan di customer service, vending machine, atau mesin check in counter yang telah dilengkapi dengan mesin pembaca e-KTP di stasiun keberangkatan.

Selain sangat efektif karena hanya perlu dilakukan sekali untuk seterusnya, langkah-langkah registrasinya pun cukup mudah.

Penumpang cukup menekan tombol registrasi, menempelkan e-KTP di mesin pembaca, dan tunggu sampai proses pembacaan selesai.

Selanjutnya, penumpang tinggal meletakkan jari telunjuk pada fitur pemindai di mesin pembaca untuk melengkapi proses registrasinya.

Dan selesai! Data yang tersimpan sekaligus dilengkapi dengan status vaksinasi serta validitas waktu dan stasiun keberangkatan.

“Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI,” ujar Joni kemudian.

“Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” kata dia.

Mengenai keamanan data, KAI disebutkan telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan terus meningkatkan upaya pengamanan secara rutin.

Di akun Instagram @kai121_, dijelaskan bahwa perusahaan tersebut telah “mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan (SMIK) dan telah memiliki sertifikat ISO 27001”.

“Data penumpang tersimpan pada database milik KAI sendiri dan terenkripsi,” sambung penjelasan tersebut.

Adapun layanan face recognition boarding gate ini baru dilakukan uji coba di Stasiun Bandung.

PT KAI menargetkan layanan ini diterapkan di seluruh stasiun keberangkatan mulai 1 Januari 2023 nanti.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru