THE EDITOR – Harga bawang putih yang tak kunjung turun selama 1 bulan terakhir ini mengundang banyak pertanyaan.
Tempo dalam wawancaranya bersama dengan Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika hari ini, Jumat (23/5/2025) mengatakan bila saat ini bawang putih justru sulit ditemukan di pasar-pasar tradisional yang umum didatangi oleh masyarakat.
Pasar-pasar di Medan, Sumatera Utara misalnya, Yesa mengatakan bila meskipun area sekitaran Danau Toba di Kabupaten Karo dikenal sebagai salah satu penghasil bawang putih, namun bawang lokal dari daerah tersebut tidak pernah sampai di pasar-pasar Kota Medan yang jaraknya hanya sekitaran 2 jam dengan menaiki kendaraan roda empat.
Dengan kata lain, lanjut Yeka, saat ini masyarakat lokal tidak mendapat manfaat dari budidaya bawang putih lokal yang ditanam oleh sebagian importir. Kewajiban tanam bawang putih ini memang diterapkan oleh pemerintah kepada importir bawang putih.
Sementara itu, harga bawang putih di pasar tradisional Kota Jakarta per hari ini dijual dengan kisaran harga Rp 41.924 per kg atau turun dari hari sebelumnya yang mencapai Rp 42.154 per kg.
Sementara itu, KATA DATA per tanggal 13 Mei 2025 merilis 10 provinsi dengan tingkatan harga bawang putih bonggol termahal hingga yang termurah, diantaranya di Maluku Utara tercatat mencapai Rp 73.300 per kg, Kalimantan Timur mencapai harga Rp 70.600 per kg, dan di Gorontalo mencapai Rp 69.950 per kg.
Selanjutnya di Kalimantan Barat harga bawang putih mencapai Rp 65.900 per kg dan Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp 62.450 per kg.
REALISASI IMPOR BAWANG PUTIH TENGAH TERHAMBAT
Masih dari Tempo, dikatakan bila realisasi impor bawang putih saat ini terkendala karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan tingginya harga beli dari produsen sehina importir menunda pembelian.
Per tanggal 6 Mei 2025 kemarin dikatakan juga bila Kementerian Perdagangan merekomendasikan pengadaan cadangan pangan pemerintah bawang putih sebagai instrumen intervensi pemerintah sebagaimana Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 28 Tahun 2023 serta Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 591 Tahun 2024 untuk keperluan stabilisasi harga dan ketersediaan pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta holding BUMN pangan ID Food mengimpor bawang putih dari Cina. Importasi ini bertujuan agar pemerintah memiliki cadangan pangan untuk produk hortikultura itu.
“Kami sudah minta ID Food untuk mempersiapkan. Kalau enggak salah terakhir kami minta sekitar 15 ribu atau 25 ribu ton supaya ada cadangan,” ujar Arief saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.
Arief mengatakan, penugasan impor bawang putih kepada ID Food ini diperlukan untuk mengintervensi harga. Berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga bawang putih tembus Rp 49 ribu per kilogram, meninggalkan harga acuan Rp 38 ribu per kilogram.
Pengadaan cadangan bawang putih, menurut Arief, juga tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah. Beleid ini turut mengatur pengadaan cadangan pangan untuk beras, daging, gula, hingga jagung.