24.3 C
Indonesia

Harga Beras Jepang April Melonjak 98% Jadi 45.554 Per kilogram Dibandingkan Setahun Yang Lalu

Must read

THE EDITOR – Lonjakan harga beras yang memecahkan rekor mendorong inflasi konsumen Jepang meningkat pada April. Harga bahan pangan pokok tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Diberitakan oleh NHK, Kementerian Dalam Negeri Jepang menyatakan lonjakan 98,4 persen itu merupakan lonjakan tertinggi sejak pemerintah mulai menyediakan data pembanding pada 1971. Angka itu 6,3 poin lebih tinggi dibandingkan Maret, yang memperpanjang rekor selama tujuh bulan berturut-turut.

Konsumen Jepang membayar lebih mahal untuk hidangan populer berbahan dasar beras. Nasi kepal onigiri naik 18,1 persen dan sushi di restoran naik 5 persen.

Baca Juga:

Secara keseluruhan, indeks harga konsumen Jepang naik 3,5 persen dari tahun sebelumnya. Ini adalah bulan kelima berturut-turut indeks berada pada atau di atas 3 persen.

Harga telur naik 10 persen akibat serangkaian wabah flu burung di seluruh Jepang. Sementara itu, harga bir naik 4,6 persen.

Rumah tangga membayar 13,5 persen lebih banyak untuk tagihan listrik dan 4,7 persen untuk gas kota. Kenaikan ini terjadi setelah pemerintah memangkas subsidi energi.

BERAPA HARGA BERAS DI JEPANG SEKARANG?

Menteri Pertanian Jepang yang baru, Koizumi Shinjiro, mengatakan akan mengambil langkah-langkah agar beras dari stok pemerintah dapat dijual di toko eceran mulai awal Juni seharga sekitar 2.000 yen, atau sekitar 14 hingga 21 dolar, per 5 kilogram atau setara dengan Rp 227.772 per 5 kilogram (Rp 45.554 per kilogram)

Mulai bulan Maret, kementerian melepas beras cadangan melalui lelang sebagai upaya menstabilkan distribusi dan menurunkan harga.

Namun, harga beras terus melonjak. Koizumi berencana untuk menggunakan kontrak tanpa tender untuk menjual stok beras tersebut dan bukan melelangnya kepada penawar tertinggi. Menteri Pertanian baru itu telah memerintahkan para pejabatnya untuk membatalkan lelang pekan depan.

Dalam konferensi pers Jumat (23/05/2025), Koizumi mengatakan bahwa rencananya adalah menjual beras cadangan melalui kontrak diskresioner agar satu karung 5 kilogram dapat dijual pada kisaran 2.000 yen.

Menteri Koizumi mengatakan proses penerapan kontrak diskresioner diperkirakan akan dimulai pekan depan. Ia mengatakan ada kemungkinan beras cadangan dalam kisaran harga ini akan tersedia di rak-rak toko pada awal Juni.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru