JAKARTA – Pilihan produk kecantikan saat ini sangat beragam, mulai dari produk untuk merias wajah sampai serum penebal alis atau bulu mata.
Masing-masing produk juga menawarkan keunikannya sendiri, entah dari segi kemasan, harga murah, sampai paket bundling.
Keinginan untuk memborong pun meroket. Akan tetapi, faktanya tidak semua pencinta produk kecantikan rela menghabiskan banyak uang untuk membeli produk favoritnya.
VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa mengatakan, masyarakat dalam kategori generasi Z atau gen Z cenderung lebih irit saat belanja.
“Ketika milenial dan gen Z belanja, how much do they spend? Ketika melakukan transaksi, ada bedanya. Gen Z lebih banyak transaksinya lebih kecil,” ucap dia di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8).
Nominal yang dikeluarkan gen Z untuk produk kecantikan
Berdasarkan data Beauty Consumer Behaviour and Trend Report dari Insight Factory by SOCO, hanya 17 persen gen Z yang rela mengeluarkan uang lebih dari Rp 300.000 untuk belanja produk kecantikan.
Sebagai informasi, Beauty Consumer Behaviour and Trend Report dari Insight Factory by SOCO disusun berdasarkan analisis terhadap data dari lebih dari enam juta pengguna Beauty Super App SOCO, survei terhadap konsumen, analisis tren kecantikan, dan publikasi eksternal yang relevan.
Salah satu publikasi eksternal yang digunakan berkaitan dengan data tentang persentase gen Z dan milenial di Indonesia.
Dalam data tersebut, dikatakan bahwa gen Z adalah orang-orang dalam rentang usia 14-29 tahun. Sedangkan milenial adalah mereka yang berusia 30- 44 tahun.
“Gen Z lebih banyak transaksinya di bawah Rp 150.000. Sedangkan yang di atas Rp 300.000 lebih kecil,” papar Amanda.
Adapun, persentase gen Z yang menghabiskan uang lebih dari Rp 300.000 untuk produk kecantikan hanya 17 persen.
Sedangkan yang menghabiskan uang sebanyak Rp 150.000-Rp 300.000 adalah 35 persen.
Hal tersebut rupanya berbeda dengan kelompok usia milenial. Sebanyak 28 persen milenial akan mengeluarkan uang lebih dari Rp 300.000 untuk produk kecantikan.
Kemudian 38 persen menghabiskan uang sebanyak Rp 150.000-Rp 300.000, dan 34 persen mengeluarkan uang di bawah Rp 150.000 saat belanja produk kecantikan.
“Kalau dilihat dari usia gen Z, umur belasan tahun lagi ngapain, sih? Sekolah. Ada juga usia yang baru kuliah atau pertama kali bekerja,” ungkap Amanda.
Menurut dia, fase kehidupan yang berbeda membuat gen Z belum semapan generasi milenial perihal pembelian produk kecantikan.
“Itu yang membuat gen Z sebagian besar lebih sadar akan budget,” pungkas Amanda.