YOGYAKARTA – Fakultas Komunikasi dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengizinkan para mahasiswa untuk ikut dalam aksi menolak revisi UU Pilkada yang diadakan di Bundaran UGM pada Kamis (22/8).
Aksi penolakan ini juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa UGM dari berbagai fakultas dengan membawa spanduk, ‘Bersama Rakyat UGM Full Melawan’.
Seluruh mahasiswa bergabung dengan massa aksi dari berbagai elemen dan menggelar demo di kantor DPRD DIY dan di Titik Nol KM.
“Kebetulan Fisipol sudah ngasih statement khusus dan diliburkan kelasnya dan beberapa fakultas-fakultas lain meliburkan (diri) untuk kita bareng-bareng membersamai turun aksi hari ini,” ujar Menteri Aksi dan propaganda BEM KM UGM Arga Luthfi seperti dilansir dari Kompas.Com.
Aksi ini, kata Argan, dilakukan oleh UGM untuk menolak revisi UU Pilkada dan menolak politik dinasti.
Dekan Fakultas Fisipol UGM Wawan Mas’udi membenarkan bila pihaknya memberikan izin kepada mahasiswanya untuk turun ke jalanan menggelar aksi penolakan.
Ternyata, memang ada permintaan khusus dari mahasiswa untuk aksi ini sebelumnya.
“Ada permohoan dari Dema, kami izinkan,” ungkapnya.