20.9 C
Indonesia

Dulu Malaysia, Kini Tiongkok Pun Ikut Mengklaim Batik Sebagai Budaya Milik Mereka

Must read

TIONGKOK – Kantor berita pemerintah China Xinhua memicu polemik di media sosial. Perselisihan antara Indonesia dan Malaysia kembali meningkat saat media ini merilis sebuah tayangan video pada Minggu kemarin yang menunjukkan bahwa batik adalah kerajinan lukis tradisional yang umum dimiliki oleh kelompok etnis di Tiongkok.

Salah satu desain batik yang dipamerkan di Sarinah (Foto: Dokumen Pribadi)

South China Morning Post menyebutkan bahwa dalam tayangan video berdurasi 49 detik yang dirilis lewat Twitter disebutkan bahwa Batik disebut berasal dari kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunnan, dua provinsi barat daya China.

Tayangan video tersebut juga mengimbau agar kementerian luar negeri Indonesia mengoreksi klaim tentang kepemilikan batik yang selama ini telah diketahui oleh seluruh dunia. Disana dicantumkan bahwa teknik membatik disebutkan sebagai seni mewarnai yang umum di banyak belahan dunia.

Baca Juga:

Sekedar informasi, Badan PBB untuk kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, (UNESCO) menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Teuku Faizasyah, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia mengatakan bila salah satu rekannya secara informal sudah memberi tahu Xinhua bahwa kata batik berakar pada tradisi Jawa dalam teknik pembuatan batik Indonesia.

“Xinhua mengakui kesalahannya karena tidak mengetahui bahwa kata batik berasal dari kosa kata Jawa. Apalagi batik Indonesia juga sudah diakui oleh Unesco, ”katanya.

Kemarahan atas tayangan Xinhua ini mirip dengan reaksi masyarakat Indonesia terhadap Malaysia yang juga pernah mengklaim batik dan makanan asli Indonesia, rendang sebagai makanan khas mereka. Tahun 2009 misalnya, Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi harus turun tangan meredakan ketegangan antar dua negara yang hampir berperang karena perebutan wilayah kepulauan.

Beda lagi dengan perang di sosial media antara warga Malaysia dan Singapura. Keduanya memperebutkan tentang asal usul nasi lemak, hidangan populer dari Semenanjung Melayu yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan yang disajikan dengan sisi seperti kacang, telur rebus, mentimun, dan sambal pedas (pasta atau saus).

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru