WINA – Dalam suasana menjelang HUT ke-79 RI dan dalam rangka mempromosikan kuliner nusantara dibawah program “Indonesia Spice Up the World” Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional Damos Dumoli Agusman di Wina telah meresmikan pembukaan restoran Indonesia perdana di kota Wina yaitu “Kendang Restaurant”.
Dengan tag line “Authentic Indonesian Flavor” restoran dengan alamat Webgasse 27, 1060 Wina di kawasan komersial tersohor Mariahilfer Strasse, menjadi oasis budaya kuliner Indonesia di belantara restoran mancanegara yang menghiasi kota Wina sebagai “the most liveable city” versi The Economist Intelligence Unit di tahun 2024.
Dalam sambutannya, Dubes RI meNyatakan kegembiraannya untuk dapat menyaksikan dan meresmikan pembukaan restoran Indonesia yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia dan juga para friends of Indonesia di kota Wina.
“Peluncuran Kendang Restaurant ini menjadi suatu kado indah bagi masyarakat Indonesia di Austria dan juga para pecinta kuliner Indonesia warga kota Wina pada perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Austria di tahun 2024 ini.” tutur Damos dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor pada Jumat (9/8).

Kemeriahan saat Dubes Damos hadir di acara pembukaan Kendang Restaurant di Kota Wina (Foto: Humas KBRI Austria/THE EDITOR)
Chef dan pemilik restoran, Taufik Hidayat, mengapresiasi kehadiran Dubes RI dan jajaran KBRI/PTRI Wina mendukung pembukaan restoran, bersama perwakilan kelompok masyarakat WNI dan Diaspora Indonesia serta para friends of Indonesia.
“Kendang Restaurant adalah bayi yang baru lahir dan harapan kami agar dapat dibimbing, dibantu, dan kelak menjadi kebanggaan seluruh komponen masyarakat Indonesia dan mitra Indonesia yang berada di kota Wina”, ujar Taufik.
Hadir mendampingi Dubes RI pada pembukaan Kendang Restaurant adalah perwakilan organisasi masyarakat Indonesia antara lain Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria (PPI Austria), Warga Pengajian Austria (WAPENA), dan Keluarga Kristen Indonesia di Austria (KKIA), serta kelompok budaya Gema Puspa Nusantara (GPN) dan Shivanata/Hindu Dharma Bali.
Sementara dari pihak Austria hadir juga organisasi persahabatan Austrian-Indonesian Society (AIS), European International Culture Agency (EICA), UN Correspondence Association Vienna (UNCAV), dan mitra majalah Cercle Diplomatique.
Komentar positif disampaikan oleh para peserta acara pembukaan restoran, diantaranya adalah Prof. Em. Dr. A Min Tjoa, Presiden AIS yaitu lembaga persahabatan Austria dan Indonesia.
“Restoran yang baru dibuka ini tidak hanya memperkaya kuliner Wina, tetapi juga menjadi jembatan penting antara Austria dan Indonesia. Hal ini memungkinkan masyarakat Wina untuk merasakan keragaman dan kecanggihan masakan Indonesia yang sesungguhnya sekaligus mendapatkan wawasan lebih dalam tentang budaya dan tradisi negara ini. Saya yakin bahwa restoran ini akan memberikan kontribusi penting dalam mempromosikan pertukaran antar budaya dan persahabatan antara kedua negara”, ujar Tjoa.
Keberadaan Kendang Restaurant melengkapi lanskap rantai hulu ke hilir produk pangan Indonesia. Sebelumnya sudah beroperasi mini-supermarket “Toko Sederhana” (www.tokosederhana.com) dan “Warung Salam” (www.warungsalam.at) menjual berbagai bumbu dan produk pangan khas Indonesia.
“Semoga Kendang Restaurant menjadi pionir rumah kuliner bersinergi dengan rantai pasok bumbu Indonesia di Austria dan banyak lagi restoran Indonesia lainnya yang mengikuti irama kendang mengumandangkan Indonesia Spice Up Austria!” ucap Dubes RI.