26.3 C
Indonesia

Dorong Keterampilan Anak, TK di China Ajarkan Memasak Setiap Pagi

Must read

CHINA – Sebuah taman kanak-kanak (TK) di Provinsi Jiangsu, China, mencuri perhatian netizen dunia maya setelah mengungkap cara belajar yang diterapkan pada murid-muridnya.

Institusi pendidikan bernama TK Xuhailu tersebut menjadi perbincangan dengan video murid-muridnya yang amat telaten menjalankan kelas memasak viral di media sosial.

Diketahui, setiap paginya, TK Xuhailu menjalankan kelas memasak dan membuat kue untuk membantu murid-muridnya belajar “keterampilan hidup”.

Baca Juga:

Kelas tersebut mencakup memotong bahan-bahan dengan pisau, menggunakan penggorengan di atas kompor, merebus mi, membuat adonan, hingga membersihkan sisik ikan.

Dalam video yang beredar, murid-murid di taman kanak-kanak tersebut tampak lihai melakukan semua pekerjaan itu.

Tidak ada yang tampak enggan mengerjakan bagiannya atau bahkan terbebani melakukannya.

“Kami, para guru, juga terkejut dengan keterampilan para murid. Sejujurnya, saya tidak bisa membuat pancake Xuzhou seperti yang mereka buat,” ujar Kepala TK Xuhailu Zhang Qian, dilansir dari Instagram @sixthtone.

“Mereka mungkin tidak bisa melakukan semuanya pertama kali, tapi guru-guru kami hadir untuk memberikan mereka sedikit panduan. Anak-anak belajar dengan cepat” lanjutnya.

Lebih lanjut, Zhang mengatakan bahwa sekolah tersebut mulai memberikan kelas memasak secara teratur mulai tiga tahun yang lalu.

Kelas berlangsung dengan melibatkan semua murid untuk diberikan tugas masing-masing. Ada yang mengatur alat membakar, mengambil dan mencuci sayuran, serta mencuci peralatan memasak yang sudah kotor.

“Setelah menentukan bagian, mereka dengan cepat beranjak ke posisi masing-masing. Saya melihat mereka bahkan tidak sempat beradu argumen,” kata Zhang.

Adapun yang dibuat para murid adalah makanan khas setempat, dengan sebagian besar bahan-bahan yang dibutuhkan disediakan oleh pihak sekolah.

Para murid juga diajak membantu menanam sayuran dan pohon buah, serta mengurus ikan dan hewan-hewan seperti ayam di lapangan sekolah.

Hingga kini, belum ada laporan mengenai kecelakaan kerja di dapur mereka selama kelas berlangsung.

Zhang mengatakan, anak-anak zaman sekarang terlalu terekspos dengan produk elektronik.

Sementara itu, di waktu yang bersamaan, orang tua tidak memberikan kesempatan untuk anak-anak mereka belajar dan menunjukkan kemampuan mereka.

“Saya sangat peduli dengan keterampilan praktis para murid, dan orang tua sangat suportif,” katanya.

“Murid-murid punya pengalaman berbeda di TK yang berbeda. Saya harap murid-murid saya akan punya beberapa memori masa kecil spesial yang akan diingat ketika mereka beranjak besar,” pungkasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru