AMERIKA SERIKAT – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengonfirmasi bahwa dirinya tidak akan ambil bagian dalam debat presiden Partai Republik yang akan diikuti oleh para pesaingnya dalam memperebutkan posisi di Gedung Putih.
Ia mengatakan satu jajak pendapat terbaru menunjukkan ia memiliki angka “legendaris” di atas calon lain untuk menjadi calon partai untuk pemilihan 2024.
Meskipun begitu, belum jelas apakah Trump akan melewatkan semua debat untuk pemilihan pendahuluan Partai Republik.
Debat utama presiden dari Partai Republik sendiri akan diadakan pada Rabu (23/8).
Sementara itu, pemungutan suara dimulai di negara bagian Iowa pada 15 Januari 2024.
Mengutip BBC, jajak pendapat terbaru secara konsisten menunjukkan bahwa Trump–yang tengah menghadapi sejumlah tuntutan pidana–saat ini menjadi calon terdepan untuk nominasi Partai Republik.
Konfirmasi tentang Trump yang tidak akan menghadiri debat, serta pembicaraan mengenai jajak pendapat tersebut, diunggahnya sendiri di platform Truth Social pada Minggu (20/8).
“Publik tahu siapa saya & betapa suksesnya kepresidenan saya,” katanya. “Oleh karena itu, saya tidak akan melakukan debat.”
Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah berulang kali menyatakan bahwa ia tidak akan bergabung dengan debat Partai Republik.
Akan tetapi, pernyataannya kali ini memicu kritik dari setidaknya salah satu saingannya dari Partai Republik, mantan Gubernur New Jersey Chris Christie.
“Jika ia percaya ia harus menjadi calon, jika ia percaya bahwa ia memiliki rekor yang hebat, jika ia yakin ia adalah orang terbaik untuk melawan Joe Biden, maka muncullah pada Rabu malam dan berhenti menjadi pengecut,” kata Christie pekan lalu.
Calon presiden dari Partai Republik harus memenuhi beberapa kualifikasi untuk menghadiri debat, termasuk menerima sumbangan dari setidaknya 40.000 orang dan memperoleh setidaknya 1% dalam jajak pendapat berkualitas tinggi.
Sejauh ini, mantan Wakil Presiden Mike Pence, Gubernur Florida Ron DeSantis, Christie, mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley, pengusaha Vivek Ramaswamy, dan Senator Carolina Selatan Tim Scott dipastikan memenuhi syarat.
Debat Partai Republik pertama datang pada minggu yang sama ketika Trump harus menyerah secara sukarela di Fulton County, Georgia.
Ia harus hadir paling lambat 25 Agustus di negara bagian itu untuk menghadapi tuduhan mencoba membatalkan hasil pemilu 2020 di negara bagian itu.
Donald Trump menghadapi puluhan dakwaan pidana dan akan diadili beberapa kali dalam 18 bulan ke depan, bahkan saat ia berkampanye untuk menjadi presiden lagi dalam pemilu AS 2024.
Selain dakwaan terbaru di Georgia, Trump juga telah didakwa di Florida karena secara ilegal menimbun dokumen-dokumen rahasia di tanah miliknya di kawasan tersebut, tepatnya di Mar-a-Lago, dan menolak mengembalikannya ketika diminta.
Dakwaan ketiganya diungkapkan bulan ini di Washington DC, dengan jaksa penuntut menuduhnya berulang kali menayangkan klaim palsu bahwa ia telah memenangkan pemilihan presiden terakhir.
Ia berulang kali menggambarkan berbagai tuduhan terhadapnya sebagai “perburuan penyihir (witch hunt)” politik.
Sumber: BBC
Baca juga: Dijerat 37 Dakwaan, Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah