25.4 C
Indonesia

Cara Menghemat Biaya Konsumsi Selama Liburan Di Jepang

Must read

Jajanan seperti ini akan sering anda temukan saat berwisata ke pusat-pusat perbelanjaan di Jepang (Foto: Elitha Evinora Tarigan/ THE EDITOR)
Jajanan seperti ini akan sering anda temukan saat berwisata ke pusat-pusat perbelanjaan di Jepang (Foto: Elitha Evinora Tarigan/ THE EDITOR)

JEPANG – Salah satu yang membuat pelancong berpikir dua kali sebelum berlibur ke Jepang adalah tingginya angka pengeluaran untuk sehari-hari. Kali ini, The Editor akan memberi tips mudah agar tetap bisa makan enak selama berada di Jepang meski kantong pas-pasan. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Membeli makanan di minimarket.

Minimarket di Jepang sangat higienis. Lokasinya banyak ditemukan di pinggir jalan, namun kualitas makanannya tidak perlu dipertanyakan lagi. Minimarket menjual berbagai jenis makanan baik halal maupun tidak halal lengkap dengan sayurannya. Intinya, makanan 4 sehat dan 5 sempurna dapat dengan mudah ditemukan disini. Harganya pun sangat terjangkau. Anda bisa menggunakan setiap koin yang anda miliki untuk jajan di tempat ini.

2. Usahakan membawa tempat minum isi ulang

Mengapa? Karena harga minuman di Jepang sama dengan makanan. Anda tidak perlu membawa botol minuman dari rumah karena terkadang tidak nyaman digunakan saat meminta untuk diisi ulang di minimarket. Minimarket Life menyediakan botol minum yang bisa diisi ulang diseluruh cabang Life di Jepang secara gratis.

Cara ini hanya salah satunya, masih banyak cara lain untuk mendapatkan air minuman gratis di Jepang, diantaranya dengan mengunduh aplikasi isi ulang air gratis pertama, MyMizu. Aplikasi smartphone ini menghubungkan pengguna ke 8.000+ stasiun isi ulang gratis di seluruh negeri, termasuk sumber air publik (water fountain) dan mitra bisnis (kafe, restoran, ruang kerja bersama, hotel dan toko). Sehingga memungkinkan orang untuk mengisi ulang air.

3. Menunggu ibu-ibu yang menjual bakulan makan siang di pinggir jalan

Kenapa demikian? Para pekerja di Jepang juga doyan makanan yang disediakan oleh penjual yang biasa menjajakan makanannya dengan sepeda. Sarapan pagi seperti telur gulung khas Jepang, daging sapi dan ayam yang diolah dengan bumbu khas Negeri Sakura ini akan habis dalam seketika saat singgah di depan perkantoran di sekitar Manga Internasional Museum di Kyoto.

4. Ingin makan di restoran yang menyajikan sushi? Gampang, jangan makan makanan ini di pusat-pusat wisata

Rajin-rajinlah berselancar di Youtube atau google. Kalau perlu tanyakan ke warga setempat dimana restoran sushi paling enak se-Jepang tapi ramah di kantong. Tahukah anda, jalan-jalan di Jepang itu harus berani masuk ke dalam lorong-lorong distrik yang sebenarnya adalah surga makanan warga menengah keatas.

Jangan pernah makan di Jepang kalau anda tidak duduk bersama dengan warga Jepang asli. Contohnya di Gion Shirakawa Area di Kyoto. Telusuri tiap-tiap lorong yang menyajikan restoran dengan dinding kayu sederhana. Menu restoran di sekitar area ini biasanya diletakkan di pintu keluar.

Anda bisa periksa harga makanan yang anda inginkan sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam. Saat memeriksa harga makanan di pintu luar, anda tidak akan diganggu oleh pramusaji. Jadi anda tidak perlu merasa sungkan saat memutuskan untuk tidak makan disana.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru