MESIR – Duta Besar RI untuk Mesir, Yang Mulia Lutfi Rauf didampingi Atase Perdagangan KBRI Kairo Syahran Bhakti beserta staf melakukan pertemuan dengan Middle East Company dan Khayrat Siwa Company di Kota Siwa, Provinsi Marsa Matrouh untuk membahas peluang impor produk Gaharu dari Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Haji Yusuf dari Middle East Company mengatakan bila selain Gaharu, perusahaannya juga membutuhkan produk aki dan suku cadang kendaraan, bahan produksi untuk fiber glass dan aluminium.
Sementara itu, Ashraf Al Masry dari Khayrat Siwa Company mengatakan bila pihaknya ingin Indonesia menyediakan kayu gaharu dengan kualitas Grade I dan Grade II yang mengandung minyak dan tanpa minyak untuk memenuhi permintaan pabrik tasbih dan bahan baku wewangian di Mesir.
“Konsumen Mesir menyukai rempah dan wewangian yang dihasilkan oleh kayu Gaharu, kebanyakan tertarik dengan kualitas yang dimiliki oleh kayu Gaharu di Indonesia,” ungkap Ashraf Al Masry dalam keterangan redaksi diterima oleh Redaksi The Editor pada Minggu (8/9/2024).
Duta Besar RI Yang Mulia Lutfi Rauf dalam kesempatan tersebut menyambut positif permintaan produk kayu gaharu ini, termasuk produk manufaktur seperti aki dan suku cadang kendaraan, fiber glass dan aluminium.
Mendengar hal tersebut, Mahdy Qadoura dari Khayrat Siwa Company mengatakan bila perusahaannya saat ini sedang mengusahakan ekspor buah, minyak zaitun dan produk biji kurma yang khas dari Siwa yang akan melakukan panen raya awal Oktober 2024 mendatang.
Mahdy menerangkan, di Siwa terdapat lebih 3 juta pohon kurma, para petani Oasis Siwa di gurun Mesir Barat telah memanfaatkan air di padang pasir untuk menumbuhkan kurma Siwa Oasis.
Katanya, jenis kurma Siwa adalah semi kering yang memiliki daging buah lebih padat dan sedikit kadar airnya. Kurma jenis ini dianggap sebagai makanan dengan kepadatan energi tinggi, kaya akan sumber zat besi, serat dan kalsium.
SIAP PERKENALKAN KURMA KE PASAR INDONESIA
Atase Perdagangan KBRI Kairo Syahran Bhakti menyampaikan, KBRI Kairo siap membantu memperkenalkan produk kurma Siwa yang diproduksi oleh Khayrat Siwa Company yang sudah dikenal baik oleh pasar Indonesia. Indonesia sendiri adalah importir produk kurma, yang terbanyak dari Mesir lalu Saudi Arabia dan Tunisia.
Menutup pertemuan, Dubes Lutfi Rauf menyampaikan, Indonesia dan Mesir memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan populasi 280 juta jiwa dan Mesir dengan populasi 105 juta jiwa adalah pasar yang besar yang perlu dikembangkan lebih besar lagi, baik dengan pertukaran informasi produk bisnis maupun dengan memperbanyak pertemuan bisnis dalam pameran dagang seperti Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan pada 9 s.d. 12 Oktober 2024 mendatang.