24.3 C
Indonesia

Bisa Cek Kadar Kolesterol Dengan Menggenggam Tangan Saja Itu Hoax!

Must read

JAKARTA – Tidak semua saran dari video yang tengah viral di media sosial tentang kesehatan itu benar. Salah satunya video yang menyebutkan tentang cara memoriosa kadar kolesterol dalam darah hanya dengan menggenggam jari tangan selama 30 detik. 

 Bila ujung jari berubah menjadi warna merah, artinya kadar kolesterol tubuh terhitung tinggi. Bila tidak, maka kadar kolesterol di tubuh anda normal. 

Media online Tirto.Id dalam penelusurannya mengatakan bila Narasi yang diunggah oleh akun Facebook bernama “Cahaya Alam” (arsip) lewat video reels yang diunggah pada Senin (12/8/2024) harus diteliti kembali sebelum dijadikan sebagai fakta dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

APA FAKTA YANG DITEMUKAN DI LAPANGAN?

Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten mengatakan bila informasi soal cara mengecek kadar kolesterol dengan cara menggenggam jari tangan tidak tepat.

“Pernyataan diatas tidak valid dan tidak ada studi ilmiah yang meneliti hal tersebut,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (20/8/2024).

Katanya, pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan harus melalui prosedur pengambilan darah, terutama darah vena, yang lebih akurat. Prosedur ini juga sebaiknya dilakukan pasien dalam keadaan berpuasa.

Adapun klaim soal cara mengecek kolesterol dengan cara menggenggam jari tangan menurutnya juga bukan metode yang tepat. Sebab, jari tangan mengandung pembuluh darah yang membuat jari tangan terlihat berwarna kemerahan.

“Apabila digenggam lalu dilepaskan, secara otomatis, pembuluh darah di area jari tangan pun akan merespon dan menunjukkan perubahan warna kemerahan. Jadi, tidak ada hubungannya dengan kadar kolesterol. Untuk mengetahui kadar kolesterol, tetap diperlukan pemeriksaan darah melalui pengambilan darah vena,” sambung dr. Nurul.

Menurut dr. Nurul pula, pemeriksaan kolesterol total biasanya terdiri dari LDL atau low density lipoprotein, atau yang sering dikenal dengan kolesterol tidak baik, serta HDL atau high density lipoprotein, atau yang sering dikenal “kolesterol baik”, dan trigliserida, atau lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.

“Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dan hasilnya keluar dalam bentuk angka. Baru bisa diketahui berapa kadarnya, apakah normal atau tinggi. Kadar normal kolesterol total sebaiknya kurang dari 200 mg/dl,” katanya.

Senada dengan penjelasan Dokter Nurul, dokter yang dimuat di Antara, 

Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, dari Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM juga mengungkapkan hal yang sama.

Ia menjelaskan bila pemeriksaan kolesterol akan lebih akurat hasilnya bila dilakukan dari pembuluh darah vena, bukannya pembuluh kapiler seperti di ujung jari pada pemeriksaan gula darah.

“Jangan berharap melihat dari tampilan fisik, tetapi harus melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini harus diluruskan. Masyarakat sering melihat periksa kolesterolnya dari jari seperti periksa gula darah. Jangan menunggu perubahan fisik untuk mendeteksi dislipidemia,” ujar dia seperti dikutip Antara, Sabtu (14/8/2021).

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan studi ilmiah atau bukti penjelasan medis yang membenarkan klaim soal cara mengecek kadar kolesterol dengan cara menggenggam jari tangan secara kuat seperti dalam klaim unggahan.

Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, menjelaskan, pemeriksaan kadar kolesterol perlu melalui prosedur pengambilan darah, terutama darah vena, yang lebih akurat.

Jadi, informasi soal cara mengecek kadar kolesterol dengan cara menggenggam jari tangan seperti dalam klaim unggahan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru