24.3 C
Indonesia

Berhasil Tingkatkan PAD, Pejabat Daerah Didorong Belajar Inovasi PAKINTA ke Makassar

Must read

MAKASSAR – Pejabat daerah didorong belajar ke Pemda Makassar agar bisa meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak, terlebih setelah Walikota Makassar Danny Pomanto berhasil menembus rekornya untuk pertama kali dengan capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp1,5 Triliun di tahun 2023 lalu.

“Semestinya iya ya. Pekabat belajar ke Makassar untuk belajar inovasi Pakinta,” ungkap Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman saat berbincang dengan redaksi The Editor beberapa waktu lalu.

Inovasi Pakinta, lanjutnya, akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pejabat daerah yang ingin mempelajarinya.

Baca Juga:

Terutama yang berkaitan dengan pendataan, yang dilihat Armand cukup berhasil dilakukan oleh Danny Pomanto. 

“Untuk pejabat daerah mungkin kesulitan menyusun data dan menginputnya. Tapi tidak masalah bila mereka komitmen. Ini hanya masalah komitmen,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Professor Diah Natalisa, menurutnya selama ini inovasi PAKINTA telah berhasil mendorong layanan pajak yang transparan dan cepat.

Tak hanya itu, inovasi ini menurutnya berhasil mendorong potensi penerimaan pajak karena data yang dihimpun oleh Pemda Makassar tersimpan dengan baik dalam PAKINTA.

Ia berharap pejabat daerah yang sempat belajar ke Pemda Makassar untuk PAKINTA ini juga segera menerapkannya agar mendorong PAD mereka masing-masing.

“Pemerintah Kota Makassar meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp1,5 triliun. Nilai ini tercatat sebagai pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Pemkot Makassar berkat aplikasi PAKINTA,” kata mantan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) ini.

“Jadi, dengan digitalisasi dan integrasi layanan memudahkan masyarkat, petugas pajak juga untuk memberikan layanan yang transparan dan cepat sehingga PAD juga naik dan mulai muncul potensi pajak karena adanya pendataan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Bapenda Kota Makassar berhasil menorehkan prestasi yang cukup membuat kagum karena ternyata di ajang perhelatan internasional yang berisi program seni dan budaya, lembaga ini justru berhasil merayu masyarakat untuk rajin membayar PBB alias Pajak Bumi dan Bangunan. 

Tak main-main, nilai transaksi pembayaran PBB selama perhelatan F8 yang hanya berlangsung selama 5 hari mencapai Rp 3,073 Milyar. 

Internasional Eight Festival atau F8 Makassar tahun 2024 merupakan ajang tahunan Kota Makassar yang kegiatan festival yang menggabungkan delapan festival kesenian dalam satu waktu yang terdiri dari food, fashion, fusion Music, film, fine art, fiction writers, folks, dan flora fauna.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru