24.3 C
Indonesia

Aktor Reza Rahardian Berteriak Lantang di Depan Demonstran Aksi Tolak Revisi UU Pilkada. Berikut Liputannya!

Aktor Reza Rahardian Ajak Mahasiswa Dan Masyarakat Hentikan Keputusan DPR RI Terkait RUU Pilkada

Must read

JAKARTA – Aktor film Reza Rahardian berteriak lantang dan mengajak mahasiswa serta seluruh elemen masyarakat yang turun ke jalan hari ini, Kamis (22/8/2024) ikut mengawal Sidang Paripurna yang membahas tentang RUU Pilkada.

Reza, dalam aksinya, terlihat memakai baju kaos berwarna abu-abu, celana jeans biru dan topi berwarna hitam terlihat berdiri di atas kap mobil meminta agar tidak ada keputusan yang lahir hari ini dari DPR RI bila berlawanan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tadi pagi ada keputusan jam 9 menunda 30 menit. Mudah-mudahan memang inilah yang mereka harus lakukan. Tidak ada keputusan yang lahir hari ini,” kata Reza berapi-api dan direspon dengan tepuk tangan oleh peserta aksi.

Baca Juga:

Kata Reza, saat ini MK tengah berusaha untuk mengembalikan harga diri dan kehormatannya dengan membuat keputusan yang bijaksana dan benar tentang Pilkada.

Namun, lanjutnya, DPR RI ingin mengubah aturan itu dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia.

Situasi di depan gerbang DPR RI yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Foto: Instagram @irfankosasih/THE EDITOR)
Situasi di depan gerbang DPR RI yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Foto: Instagram @irfankosasih/THE EDITOR)

Dengan gusar, Reza mempertanyakan, rakyat yang mana yang tengah diwakili oleh DPR saat ini.

“Tadi malam saya membuat tulisan tentang MK yang sedang mengembalikan nobilitynya sebagai konstitusi, lalu hari ini kita mendapat kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya oleh wakil-wakil kita semua ini, lalu anda di dalam ini wakil siapa?” tanya Reza.

Pertanyaan Reza ini mendapat dukungan dari seluruh peserta aksi. Sebagian di antaranya langsung menjawab dengan mengatakan bahwa DPR RI tengah mewakili keinginan Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, DPR RI ingin mengesahkan RUU Pilkada yang berlawanan dengan hasil keputusan MK.

Hal ini mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Kata Reza, ia sebagai aktor tidak lagi bisa diam melihat keputusan yang akan diambil oleh DPR RI.

Keputusan MK, menurutnya, sudah sangat benar dan harus dihormati. Namun, lanjutnya, DPR RI ingin membegal hasil keputusan tersebut.

“Hari ini saya sudah tidak bisa diam. Hari ini kita sudah mendapat keputusan yang sangat kita hormati dari MK tapi masih saja berusaha untuk dibegal, masih saja berusaha untuk dijegal,” katanya lagi.

Reza juga menegaskan bila ia tidak mewakili siapapun dalam aksi menolak revisi UU Pilkada ini.

Yang jelas, katanya, Reza ingin agar RUU Pilkada yang ingin dijegal oleh DPR lewat Rapat Paripurna hari ini dapat dihentikan.

“Saya tidak mewakili apapun, saya tidak punya kepentingan personal. Saya tidak ikut dalam partisipasi politik praktis apapun. Saya hadir sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua, tidak mewakili siapapun selain orang-orang yang gelisah hari ini,” tandaasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru