28.4 C
Indonesia

Akan Bangun Gedung Raksasa Berbentuk Kubus, Arab Saudi Diduga Bangun Ka’bah Baru

Must read

ARAB SAUDI – Kerajaan Arab Saudi kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana pembangunan bangunan raksasa yang, menurut banyak orang, menyerupai kiblat umat Islam Ka’bah.

Disebut demikian karena gedung itu juga berbentuk kubus dengan rincian panjang setiap sisinya 400 meter–Ka’bah memiliki tinggi 13 meter dengan luas sisi berukuran 11 meter  x 12 meter.

Bangunan itu diberi nama Mukaab dan termasuk ke dalam proyek pembangunan area New Murabba (Alun-Alun Baru) di barat laut ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Diberitakan oleh Middle East Eye, proyek ini tak lain bertujuan untuk mengembangkan “pusat kota modern terbesar di dunia” di Riyadh.

Nantinya, Mukaab akan menjadi rumah bagi ratusan ribu orang karena menawarkan lebih dari 100 ribu unit hunian sekaligus sembilan ribu kamar hotel.

Bangunan ini juga menampung area seluas 980 ribu meter persegi untuk pertokoan, 1,4 juta meter area perkantoran, 620 ribu meter persegi aset rekreasi, dan 1,8 juta meter persegi yang bisa dimanfaatkan untuk fasilitas masyarakat.

“Proyek Murabba Baru akan menawarkan pengalaman hidup, bekerja, hiburan yang unik dalam radius 15 menit berjalan kaki dan akan memiliki sistem transportasi internal sendiri,” tulis badan pemberitaan Arab Saudi SPA.

“Ini akan memakan waktu sekitar 20 menit berkendara dari bandara,” sambungnya.

Mengutip CNN Indonesia, pemerhati isu arsitektur Dezeen menyebut proyek ini sebagai “wajah baru Riyadh” dan akan menjadi “salah satu bangunan terbesar di dunia”.

Meskipun terdengar ambisius, kritik terhadap rencana ini terus berdatangan dari berbagai kalangan, dengan kebanyakan menyebut proyek ini adalah rencana membuat Ka’bah baru.

“Membangun Ka’bah Baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata jurnalis Murtaza Hussain.

Akademisi Asad Abu Khalil juga menduga bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) tengah membangun “Ka’bahnya”.

Sebagai informasi, MbS sendiri dalam hal ini berperan sebagai pemimpin perusahaan pengembang proyek itu sendiri, yakni The New Murabba Development Company.

Ia mengumumkan proyek ini pada pertengahan bulan lalu, dengan Murabba sekaligus termasuk ke dalam daftar mega proyek yang dijalankan Arab Saudi untuk mewujudkan Visi Saudi 2030.

Mengutip CNBC Indonesia, Visi Saudi 2030 sendiri adalah sebuah gambaran perekonomian baru Arab Saudi pada tahun 2030 nanti.

Dalam visi itu, Raja Salman menginginkan agar ketergantungan negara terhadap migas dikurangi dan sektor ekonomi terdiversifikasi.

Sejak terpilih sebagai Putra Mahkota pada 2017, MbS sibuk mendiversifikasi sumber pendapatan negaranya

Kini, negara itu terus berbenah diri dengan berfokus membangun sektor pariwisata dan menargetkan sektor tersebut dapat menjadi penyokong kedua PDB setelah minyak.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru