23.7 C
Indonesia

50 Persen Masyarakat Indonesia Belum Paham Tentang Diabetes, Berikut Penanganannya

Must read

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, dr. R. Bowo Pramono, Sp.PD-KEMD (K)

JAKARTA – 50 persen masyarakat Indonesia belum paham tentang diabetes karena kurangnya pengetahuan. Umumnya, mereka mengetahui diabetes setelah terdeteksi dan berkonsultasi dengan dokter. Tak jarang mereka baru sadar setelah terjadi komplikasi. Padahal, bila diketahui sejak awal, kondisi komplikasi bisa dicegah.

Selain itu, harus diakui juga kepedulian masyarakat tentang kesehatan masih minim. Di sisi lain, diabetesi banyak yang rendah diri karena merasa tidak memiliki harapan hidup dan menyusahkan orang lain.

“Padahal, bila mau berusaha mengubah pola hidup semakin sehat, diabetesi dapat menjalani kehidupan normal. Selain itu, peran keluarga sangat penting dalam membantu dan menjaga motivasi diabetesi,“ papar Ketua Persatuan Diabetesi Indonesia Sumatera Bagian Utara (Banda Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru) Dr. Ritonga dalam keterangan yang diterima redaksi The Editor, Selasa (24/11).

Baca Juga:

Beberapa hal yang harus diikuti oleh para penderita diabetes agar dapat hidup sehat adalah:

Pertama, penderita diabetes (diabetesi) harus menjalankan pola makan seimbang berupa asupan nutrisi diabetes yang tepat dengan kalori terukur. Diabetesi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin dan mineral untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Menjaga kadar gula darah tetap stabil tujuannya untuk memberikan ketersediaan energi lebih lama dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Kedua, diabetesi diimbau untuk melakukan aktivitas fisik agar kebugaran tubuh dapat terjaga serta terhindar dari berbagai penyakit. Diabetesi perlu memilih olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang.

Ketiga, minum obat sesuai anjuran dokter untuk mengontrol kadar glukosa darah. Namun mengonsumsi obat harus dalam pengawasan dan atas resep dokter.

Keempat, edukasi kepada masyarakat mengenai diabetes.

Peran penting keluarga dalam mendukung diabetesi membantu penderita diabetes lebih mampu menerapkan pola hidup sehat dan sehingga kadar gula darah terkontrol dengan baik. Anggota keluarga diimbau mengajak atau menemani diabetesi berolahraga di masa pandemi ini dan mengikuti saran dokter.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru