JAKARTA – 24 provinsi tercatat mengalami inflasi pada Mei 2024, padahal Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di bulan yang sama tengah terjadi deflasi sebesar 0,03% di Indonesia.
Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh BPS pada Senin (3/5) disebutkan bahwa pada bulan Mei 2024 kemarin inflasi tertinggi terjadi di Papua Selatan.
Dimana inflasi di Papua Selatan menyentuh angka 2% di sepanjang bulan Mei 2024.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi Banten yaitu sebesar 0,52%.
“Sementara deflasi terdalam terjadi di Banten sebesar 0,52%,” ungkap Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Untuk wilayah Sumatera, deflasi terjadi di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,32%.
Kemudian di wilayah Kalimantan inflasi tertinggi terjadi di Kalimantan Tengah sebesar 0,22%.
Sementara itu di pulau yang sama deflasi terdalam terjadi di Kalimantan Selatan sebesar 0,01%.
Di wilayah Sulawesi inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,30%, dengan deflasi terdalam berada di Sulawesi Selatan sebesar 0,10%.
Wilayah Jawa sendiri inflasi tertinggi terjadi di Yogyakarta sebesar 0,08%, dan deflasi terdalam terjadi di Banten sebesar 0,52%.
Selanjutnya wilayah Bali Nusa Tenggara inflasi tertinggi terjadi di Bali sebesar 0,10%, dan deflasi terdalam terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar 0,41%.
Terakhir di wilayah Maluku Papua inflasi tertinggi terjadi di Papua selatan 2%, dan inflasi terendah terjadi di Papua Barat Daya sebesar 0,09%.
Sekedar informasi BPS mencatat bila terjadi deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03% secara bulanan month on month (MoM).
Selain itu juga terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024.
Disampaikan juga bila inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,84% pada Mei 2024 secara tahunan.
Sedangkan, inflasi tahun kalender (Mei 2024 terhadap Desember 2023) tercatat sebesar 1,16%.
